Pikiran adalah bagian tubuh paling fleksibel dari seorang manusia.
Jari tangan kanan kita mungkin akan selalu lima, mata kita selalu dua,
hidung kita selalu satu, tinggi badan akan berhenti tumbuh, dan wajah
kita pun akan begini-begini saja, sama seperti sekarang. Semua itu
cenderung permanen. Tidak bisa diubah-ubah lagi. Memang sudah
ketetapannya begitu.
Namun pikiran kita berbeda. Meski tidak
kasat mata, ia adalah bagian tubuh yang paling dinamis, paling bisa kita
atur sesukanya, dan punya sejuta cara untuk terus berubah dan
berkembang. Tidak ada batasan di sana.
Maka itu, bila ada
musibah menimpa, kesedihan melanda, kekecewaan menerpa, kenyataan tidak
sesuai ekspektasi, dan keburukan-kebur ukan lainnya, pastikan kamu mengubah cara berpikirmu lebih dahulu. Prioritaskan ia. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” - Ar Ra'd ayat 11
Mengubah keadaan meliputi mengubah pikiran kita lebih dahulu. Berikanlah ia sugesti-sugesti positif. Entah dengan membaca buku, menyibukkan diri, atau melakukan kegiatan-kegiat an bermanfaat lainnya. Dengan demikian, niscaya perubahan keadaan ke arah yang lebih baik akan mengikuti dengan sendirinya.